Dan sudah jelas bahwa kita hanya dapat berkembang dengan tidak menghindari proses dekon-rekonstruksi.
Namun sampai saat ini aku, kau, dia, serta mereka hanya menjadi kita dalam sebuah titik.
Sebab di saat akan menuju ke titik berikutnya kita selalu akan ada dalam konfrontasi tentang apa, siapa, bagaimana, untuk siapa.
>>> Dan aku masih saja frustasi dalam kerelaan yang maklum.
>>> Dan aku masih saja frustasi dalam kerelaan yang maklum.
by Septria Yanto
Posting Komentar