arief basari

Cerdas Dalam Menonton Televisi


Saat ini televisi bukanlah digolongkan kepada barang mewah. Sebuah keadaan yang yang mengherankan jika di suatu rumah tidak terdengar hiruk pikuknya suara televisi. Beragam suguhan acara ditayangkan kehadapan pemirsa di rumah, sehingga saat ini tidak perlu harus berbondong-bondong ke bioskop hanya untuk menonton film. Acara apapun dapat kita saksikan melalui rangkaian kabel dan layar dalam kamar. 

Televisi sebagai sebagai media elektronik yang menjadi wadah bagi Media massa merupakan saluran komunikasi dan informasi yang mampu menjangkau penontonnya sampai ke pelosok dengan jumlah yang besar. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hiburan, televisi mampu menjadi alternative pilihan terbaik, murah dan terjangkau melayani berbagai kalangan dengan tingkat kebutuhan hiburannya. Sebut saja anak-anak yang gemar dengan acara kartun sekelas Doraemon sampai acara gossip yang tidak siang atau malam tayang yang sangat digandrungi banyak kaum hawa. 

Begitu variatifnya tayangan yang disuguhkan televisi ke tengah-tengah ruang keluarga menjadikan televisi sebuah daya tarik tersendiri bagi setiap orang dan secara tidak sadar telah mempengaruhi pola perilaku, pola berpikir dan cara pandang masyarakat terhadap sesuatu. Tidak sedikit orang tergila-gila akan satu sosok figure, tidak sedikit anak-anak menjadi kecanduan nongkrong dan betah berlama-lama di depan televisi selama berjam-jam, begitu banyak orang-orang yang berubah gaya hidupnya gara-gara televisi. 

Tidak sampai disitu saja, bagitu beragam acara-acara yang disuguhkan mempengaruhi pula terhadap dunia perpolitikan. banyak sekali saat ini acara yang bersifat politis disuguhkan. Entah dalam rangka menyuarakan suara rakyat, sekedar janji-janji manis dan membodohi atau transformasi informasi kepada publik, malah banyak masyarakat yang menjadi bingung. Begitu banyak persoalan dan permasalahan bangsa ditayangkan dalam televisi seolah tidak ada yang baik di Negara ini, seolah semuanya serba jahat. Tidak ada yang menjadi panutan dalam kehidupan. Semua saling tuding dan mempermasalahkan satu sama lainnya. 

Walaupun mereka sering berkata “Masyarakat harus tau, bukak kulit tampak isi”, lebai dech..!!! Apa pedulinya bagi seorang kusir bendi di Jam Gadang jika telah terjadi korupsi pada proyek hambalang dengan sekelumit masalahnya, apa pedulinya bagi seorang guru yang mengajar di Sabang sana kalau Century bermasalah, apalagi bagi adik kecilku yang baru berumur 6 tahun apa pedulinya bagi dia kalau disana ada cicak dan buaya yang lagi berantem. Jangan sampai esok di sekolah si adik nanyain juga kenapa Angelina Sondach nangis-nangis ke Ibu gurunya.. hehehe…. 

Butuh kecerdasan bagi kita untuk menyikapinya. Orangtua harus mampu menyiasati nontonan bagi anak-anaknya, ortunyapun juga begitu. Mari menonton televisi sebagai sebuah hiburan keluarga yang cerdas dan bermanfaat..



http://satrioarismunandar6.blogspot.com/

http://politik.kompasiana.com

http://www.republika.co.id
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. basari.news - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger